Kamis, 01 Desember 2016

Bisnisku


HER FLORIST merupakan sebuah flower shop yang bergerak di bidang usaha tanaman khususnya bunga hidup dan bunga kertas dengan kelebihan memiliki varian bunga yang banyak serta dapat custome bentuk sesuai yang diinginkan customer untuk bunga kertas (contoh : membentuk sebuah karakter animasi) dan memiliki ketahanan yang lama serta packagin yang menarik dalam bentuk bucket dan box flower.

VISI:
Untuk menjadikaninovasi baru dalam berbisnis bunga secara instan dan mudah

MISI :
  • Memberikan kualitas yang baik
  • Memberikan kepuasan kepada pelanggan
  • Memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan berbasis online
Berikut beberapan sample varian bunga yang akan dibuat :


Varian karakter bentuk bunga kertas

Packaging yang menarik dalam bentuk bucket
 




Packaging yang menarik dalam bentuk box


*gambar berdasarkan penelusuran google

Strategis

STRATEGIS BISNIS

Hobi yang ditekuni dengan cermat bisa mendatangkan uang. Jika pandai melihat celah, hobi akan bisa menjadi lahan bisnis yang sangat potensial.

Salah satu diantaranya yaitu hobi memelihara dan merangkai bunga. Membuka toko bunga atau florist bisa menjadi salah satu lahan bisnis yang bagus dan mempunyai prospek yang bagus.

Berikut adalah tips untuk memulai bisnis bunga atau florist :

Merasa Suka
Harus memiliki perasaan suka merangkai bunga. Memang tidak bisa dipungkiri, bila kita ingin membuka suatu usaha pasti mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
Tetapi membuka usaha florist hendaknya jangan hanya berorientasi pada keuntungan semata saja. tetapi harus memiliki hasrat untuk mencintai bunga serta senang bersama mereka. Apabila hal tersebut selalu ada di hati, maka tidak akan stress melakoni usaha tersebut.

Mempunyai Kreatifitas
Selain harus memiliki keterampilan berwirausaha, mengembangkan usaha toko bunga menuntut daya kreatifitas. Bila berjiwa kreatif dalam menata dan mengharmonisasikan rangkaian bunga, maka konsumen akan memilih sebagai pilihan istimewa dalam urusan bunga.

Mempunyai Daya Imajinasi
Mempunyai imajinasi tinggi dalam memadu padankan koleksi warna-warni bunga. Daya imajinasi dalam mengkombinasikan variasi bunga dan mendesain tatanan serta komposisi bunga sangat diperlukan dalam memajukan usaha florist kamu.

Berjiwa Ramah dan Sopan
Keramahan dalam melayani konsumen merupakan salah satu poin yang sangat penting untuk memajukan usaha florist. Karena jika konsumen di layani dengan sopan dan ramah maka pelanggan tersebut merasa nyaman untuk kembali lagi membeli bunga.

Berpengetahuan Tentang Bunga
Mengerti hal-hal yang terkait dengan bunga baik itu kegunaannya, asal-usulnya, bagaimana cara merawatnya agar tumbuh dengan bagus dan aneka pengetahuan lainnya yang berkaitan dengan bunga.
Anda harus mampu menjadi gudang informasi bagi para konsumen, sehingga mereka akan menganggap Anda sebagai seorang pengusaha florist yang profesional. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Jadi perbanyaklah membaca tentang bunga.

Mempunyai Insting
Mempunyai insting dalam menebak apa yang dipikirkan oleh konsumen, terutama mencarikan solusi yang tepat terhadap keinginan dalam hatinya. Contohnya seorang konsumen ingin memberikan hadiah bunga untuk orang yang dia taksir, maka Anda hendaknya bisa memberikan solusi jenis bunga apa yang tepat berdasarkan karakter orang yang akan diberikannya bunga tersebut.

Mengetahui Bentuk
Bentuk produk dari usaha florist ada berbagai jenis misalnya papan bunga yang berguna sebagai ucapan selamat ataupun ucapan bela sungkawa, flower vast adalah produk bunga berupa rangkaian bunga yang ditaruh di dalam vas.


http://www.tipswirausaha.com/post/read/420/tips-memulai-usaha-florist-bunga.html

Kisah Sukses

Kisah Sukses Buka Usaha Florist Tanpa Punya Ladang Bunga

 

 
Terpuruk ketika usaha orang tua bangkrut tidak membuat Hero Wijayadi (34) warga Jalan Mawar, Kabupaten Semarang menyerah. Dengan kegigihan ditemani istri tercinta, kini Hero memiliki bisnis florist sukses padahal ia tidak memiliki tempat produksi rangkaian bunga.


Bisnis Hero yang diberi nama Meme Florist itu memanfaatkan jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, dan beberapa produk Google seperti Google Adwords, Google My Business, Maps, Google Drive, Gmail, dan Android Apps.

Hero berbagi kisah sukses yang berawal ketika keluarganya terpuruk karena bisnis travel orang tuanya di Kota Semarang bangkrut tahun 2006. Meski demkian, Master IT lulusan Monash University, Australia itu tidak menyerah dan berusaha memanfaatkan ilmunya untuk berdagang via online.

"Awalnya mendalami internet marketing, jualan online. Ada jual suplemen, filter air, pokoknya  semua. Itu tahun 2008," kata Hero.
Tidak mudah bagi Hero untuk bangkit dari keterpurukan karena ia bertanggungjawab kepada istri dan anaknya. Tahun 2012, istri Hero, Mariani (35) atau yang akrab dipanggil Meme ingin ikut bekerja namun tetap bisa mengasuh anak-anak.

"Istri saya ingin kerja juga online, kan dia di rumah urus anak, pingin produktif dan dia senang bunga, maka coba florist," pungkas Hero.

Meski tidak memiliki tempat produksi florist, namun Hero memanfaatkan internet agar bisa tetap menjual produk kerajinan bunga itu. Caranya, Hero mencari rekanan dan mendatangi florist lokal yaitu di kompleks pasar bunga di Kalisari Semarang.

"Saya kemudian mengontak Pak Andi (pengusaha florist lokal), saya bilang coba saya jualkan, Pak, ternyata mau. Terus pasang di online," pungkas ayah tiga anak itu.

Ternyata penjualan rangkaian bunga mendapat respons positif dari konsumen. Ia kemudian memperluas jaringan partner di Semarang dengan mendatangi florist lokal dan melakukan screening dengan cara memesan untuk melihat kualitas.

"Saya datangi, screening bagaimana hasil kerjanya kemudian diajak kerja sama," tegasnya.

Pemesanan rangkaian bunga lewat online ternyata memang dinilai praktis, sehingga para pelangganya pun semakin banyak. Usaha Meme Florist semakin berkembang bahkan saat ini sudah bisa melayani pemesanan di 30 kota di Seluruh Indonesia.

"Saya tidak begitu ingat nama-nama kotanya, tapi ada di Aceh, Bali, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan. Jadi pesan lewat online, nanti yang membuat partner di kota tujuan pengiriman bunga, " pungkas Hero.

Keunikan dari usaha milik Hero ini yaitu ia sampai saat ini tidak memiliki tempat produksi florist, namun lebih memilih berpartner dengan pengusaha lokal. Meski demikian ia bertanggung jawab penuh kepada pelanggan atas nama Meme Florist.

"Kita enggak punya florist produksinya, kita memang nggandeng, kita berdayakan yang lokal dengan online. Pokoknya kita coba semua online, lewat Facebook, Instagram, produk Google, website," tegasnya.

Sementara itu Meme mengaku senang dengan bisnis yang diusulkannya itu ternyata berbuah manis. Ia juga bisa bekerja sambil mengurus anak.

"Saya memang suka bunga, kebetulan waktu kita memang ada kenalan di florist juga. Dengan online bisa jaga anak dan saya bisa cek pekerjaan," kata perempuan lulusan UKSW itu.

Risiko dan Tanggung Jawab Berbisnis Online

Hero mengaku usahanya memang tidak langsung berjalan mulus, harus berusaha mencari pembeli sekaligus menjaga kualitas produk yang tidak ia produksi sendiri.

"Beberapa bulan atau setengah tahun hasilnya belum bisa dirasakan," katanya.

Berkat kegigihannya, Meme Florist makin berkembang. Namun komplain dari konsumen juga pernah dirasakan ketika ada partner florist lokal  yang telat mengirimkan atau kualitasnya produksi tidak bagus.

"Pernah supliernya mengirim tidak sesuai janji, kualitas kurang baik. Kita selesaikan dengan cara baik, kita refund, bahkan kita juga kirim bunga permintaan maaf, misalnya telat mengirim ke pengantin, kita kirim bunga ke pengantin itu atas nama pemesan. Kita free," kenang Hero.

"Pokoknya kita tekan level of complain. Meski yang membuat partner, tapi tanggung jawab atas nama Meme Florist," imbuhnya.

Kini Meme Florist melayani pemesanan di 30 kota lewat jaringan online yaitu website www.memeflorist.com atau aplikasi Google "Meme Florist". Kantor yang digunakan saat ini adalah warisan ayah Hero di Mataram Plaza B-1, Jalan MT Haryono 427-429 Semarang.

"Itu kantor lama orang tua, bekas bisnis travel. Kantornya cuma di situ," ujarnya.

Dalam sehari, Meme Florist bisa memperoleh order sampai 30 pesanan. Harga yang dipatok pun masih standar yaitu mulai sekitar Rp 100 ribu untuk tangkai atau hand bouquet bunga dan Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta-an untuk rangkaian bunga papan ucapan.

"Bulan Suro ternyata juga berpengaruh, karena jarang yang menikah," ucap Hero.

Sementara itu Head of Corporate Communications Google Indonesia, Jason Tedjasukmana menyempatkan diri datang ke Semarang untuk bertemu dengan Hero. Ia mengaku datang untuk mempelajari dampak bisnis digital untuk peningkatan usaha kecil.

"Bu Meme dan Pak Hero salah satu contoh bisnis kecil yang mmang sudah melihat untungnya bisnis digital. Ini (usaha florist)  bisnis tradisional mau offline juga bisa, tapi kalau mau perluas jaringan ya online. 

http://finance.detik.com/peluang-usaha/3133376/kisah-sukses-pasutri-sukses-buka-usaha-florist-tanpa-punya-ladang-bunga